Penulis : Aditya Priyambodo dan Yandra Rahardian Perdana
Tahun penerbit : 2011
sumber :http://journal.uin-suka.ac.id/media/artikel/INT140101-Jurnal%20Inovasi%20Industri%20Vol%201%20No.%202-4.pdf
Peran jaringan distribusi dan
transportasi sangatlah vital terhadap produk-produk yang beredar di pasaran.
Jaringan distribusi dan transportasi memungkinkan produk pindah dari lokasi
produksi ke lokasi konsumen akhir. Yang seringkali dibatasi jarak yang sangat
jauh. Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu dengan
jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat menentukan kesuksesan
sebuah produk. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola jaringan distribusi
merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang sangat penting untuk industri
Supply Chain Management adalah
manajemen yang mengenai arus barang sejak dari sumber yang paling hulu sampai
hilir akhir yaitu konsumen. Tujuan utama adanya supply chain management adalah
penyerahan atau pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan pelanggan,
mengurangi biaya, meningkatkan segala hasil dari seluruh rantai pasokan,
mengurangi waktu penyampaian, dan memuaskan kegiatan perencanaan dan
distribusi.
Metode Penelitian
Sumber Data
Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui system supply chain management sirkulasi botol produk the botol
sosro terkait pengiriman produk jadi dan penarikan botol kosong kembali ke
pabrik.
- Analisis Data
Beberapa ukuran yang digunakan
untuk memonitor kinerja persediaan adalah
- Tingkat perputaran persediaan
- Inventory days of supply adalah rata-rata jumlah hari suatu perusahaan bisa beroperasi dengan jumlah persediaan yang dimiliki
- Fill rate adalah presentase jumlah item yang tersedia ketika diminta oleh pelanggan
Hasil penelitian
Sistem Informasi Manajemen
Supply Chain Management merupakan
salahsatu proses yang krusia dimana arus pertukaran bahan baku, informasi serta
keuangan antar perusahaan terjadi. Konsep kerjasama ini kemudian berkembang
menjadi E-SCM dengan menggunakan internet , intranet maupun ektranet sebagai
media komunikasi online dan real time.
Proses Produksi
Proses produksi di PT. Sinar
Sosro, Ungaran dalam pembuatan Tbs secara umum dilakukan dalam 3 tahap yaitu :
- Proses pengolahan air (di Unit Water Treatment)
- Proses pembuatahn teh cair manis (di unit Kitchen)
- Proses pembotolan (di unit Bottling Line)
Proses di Water Treatment
Untuk
kebutuhan air di peroleh dari sumur bawah tanah PT. Sinar Sosro , Ungaran dan dipakai proses produksi secara bergantian
4 jam sekali .
Proses di unit
Kitchen
Tahapan proses
pembuatan TCM adalah pembuatan sirup gula, pembuatan teh cair pahit ,
pencampuran TCP dengan sirup gula.
Proses di unit
Bottling Line
Pada proses
ini botol yang sudah tidak bisa dipakai lagi diberi label “rejected” yang
nantinya akan dimusnahkan, sedangkan botol yang masih bisa digunakan dilakukan
pembersihan ulang.
Botol-botol
yang masuk dalam proses pembotolan diklasifikasikan menjadi 3 macam, antara
lain:
1.Botol
dari konsumen, yakni botol yang diperoleh dari tempat pemasaran dan
dikembalikan ke pabrik untuk diproses dan digunakan kembali.
2.Botol
dari pencucian manual, meliputi botol non-standar yang tidak dapat dibersihkan
dengan mesin bottle washer.
3.Botol
baru. Pembelian botol baru dari supplier dilakukan setahun sekali dan jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
Sirkulasi penanganan botol digudang PIPB
- Peneriman PB
- Penyimpanan PB
- Pemakaian PB untuk produksi
- Proses Produksi
- Penyimpanan PI
- Pengeluaran PI
- Penghancuran botol
Reverse logistic
merupakan aliran balik material komponen dan produk menuju ke hulu rantai
pasokan. Reverse logistic
juga merupakan aktivitas yang spesifik, memerlukan keahlian dan bukan
kompetensi inti mayoritas perusahaan. Reverse
logistic sebagai aktivitas untuk merencanakan, mengaplikasikan, mengendalikan
proses agar tercapai efisiensi terkait dengan arus material sampai produk jadi. Aktivitas utamanya adalah mengumpulkan produk
yang akan diperbaharui dan melakukan redistribusi material baru yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar