Senin, 04 Januari 2016

Upaya Mewujudkan Sustainable Manufacturing

Upaya Mewujudkan Sustainable Manufacturing

Jurnal 1 (MODEL PEMILIHAN INDUSTRI KOMPONEN OTOMOTIF YANG RAMAH LINGKUNGAN)
Penulis : Triwulandari S. Dewayana, Dedy Sugiarto, Dorina Hetharia
Tahun terbit: 2013

Jurnal 2 ( IMPLEMENTASI GREEN PRODUCTIVITY UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH)
Penulis: Suhartini, ST, MT
Tahun Terbit: 2012

Berikut ini ringkasan dari dua jurnal di atas:
United Nations Industrial Development Organization menyebutkan bahwa green industry harus menjadi komitmen bagi setiap industri untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan yang timbul akibat proses produksi.  Adapun industri yang dapat menerapkan green industry adalah industri yang bergerak di sektor  environtmental good dan jasa, yakni : industri pendaur ulang, pengolah limbah, konsultan lingkungan, industry manufaktur  dan lain-lain. 
Hidayat (Media Industri Edisi 4 2011) menyatakan bahwa peningkatan efisiensi dan daya saing merupakan salah satu cara untuk mencapai target pertumbuhan industri.  Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pemilihan industry komponen otomotif yang ramah lingkungan.  Perancangan model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan merupakan bagian dari penelitian dalam rangka memformulasikan strategi pengembangan industri yang ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing. Yang dimaksud dengan industri ramah lingkungan adalah industri yang memenuhi kriteria sebagai green industry. 
Green industry merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan dan efektivitas penggunaan sumber daya secara kontinuitas sehingga dapat menyelaraskan pembangunan industri yang diharapkan. 
Berikut adalah uraian tentang implementasi dari green industry (Kemenprin 2013):
green industry diterapkan melalui konsep produksi bersih (cleaner production) yang merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi sebagai suatu strategi pengelolaan lingkungan yang prefentif, terpadu dan diterapkan terus-menerus. Penerapannya dilakukan melalui aplikasi 4R, yaitu Reduce (penguraian limbah pada sumbernya), Reuse (penggunaan kembali limbah), Recycle (daur ulang limbah), dan Recovery (pemisahan suatu bahan atau energy dari suatu limbah).
Produksi bersih bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir terbentuknya limbah atau bahan pencemar lingkungan serta melakukan upaya meningkatkan efesiensi pengunaan bahan baku, bahan penunjang, dan energy di seluruh tahap proses produksi.
Berdasarkan bobot factor yang diperoleh, model pemilihan industri komponen otomotif yang ramah lingkungan lebih memprioritaskan faktor pengelolaan limbah dengan bobot sebesar 0,6370.  Pada faktor ini, penurunan emisi CO2 merupakan prioritas utama dengan bobot sebesar 0,6480. Prioritas selanjutnya adalah pada faktor proses produksi dengan bobot faktor sebesar 0,3860.
Sub kriteria dari kriteria teknologi proses, bobot terbesar adalah penerapan Reduce, Reuse, recycle (3R) yaitu sebesar 0,7172. Oleh karena itu upaya penurunan emisi CO2 dan penerapan 3R akan menjadi indikator bagi industri komponen otomotif agar dapat dikategorikan industry ramah lingkungan.
Pada industri kerajinan batik (Kampoeng Batik) dikenal istilah green productivity yakni strategi untuk meningkatkan produktivitas bisnis dan kinerja lingkungan pada saat yang bersamaan dalam mengembangkan sosial ekonomi secara keseluruhan (APO, 2003).  Green productivity adalah bagian dari upaya peningkatan produktivitas yang ramah lingkungan dalam rangka menghadapi isu global tentang suistainable development.
Green productivity menggunakan konsep hasil penggabungan dua hal penting yaitu perbaikan produktivitas dan perlindungan lingkungan.
Dengan menganalisis proses input dan output , green productivity dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam proses peningkatan produktivitas.  Selain melestarikan lingkungan, kita juga dapat meningkatkan produktivitas. Hal ini juga diharapkan bisa menciptakan sustainable development
Dari hasil  perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa tingkat produktivitas Kampoeng Batik untuk tahun 2011 adalah 104,6 % dengan tingkat produktivitas sebelumnya sebesar 103,3 %. Jadi dapat diketahui setelah dilaksanakan penanganan limbah cair di Kampoeng Batik maka  produktivitas meningkat sebesar 1,3% dari sebelumnya.

Kesimpulan :


Jika pada jurnal pertama fokus kepada penurunan emisi CO2 pada industri otomotif maka pada jurnal kedua lebih fokus pada limbah lingkungan. Namun pada dasar nya kedua jurnal tersebut memiliki kesamaan tujuan yaitu untuk meningkatkan produktivitas dan  melestarikan lingkungan demi mencapai sustainable manufacturing.

1 komentar:

  1. CASINO RESORT, LAS VEGAS (Mapyro)
    Casino. Casino. Casino. Casino. Casino. Casino. 제천 출장마사지 City. 포천 출장샵 Casino. Casino. Hotels. Casino. Hotels. Casino. Casino. Casino. 안산 출장샵 Hotel. 제주 출장안마 Casino. 김천 출장샵

    BalasHapus