Minggu, 25 Oktober 2015

Korosi

KOROSI


A. Definisi Korosi




Dalam kehidupan sehari-hari korosi sangat sering kita jumpai. Korosi sering disebut juga dengan karatan. Korosi biasanya terjadi terjadi pada benda logam seperti besi. Korosi merupakan reaksi antara logam dengan zat-zat disekitarnya (misalnya oksigen dan air) sehingga membentuk senyawa baru. Senyawa baru yang dimaksud yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.

Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3 x H2O

Dibawah ini adalah grafik rumus kimia dari besi karat : 




B. Penyebab Korosi

Penyebab terjadinya korosi adalah reaksi antara logam dengan zat-zat disekitarnya. Karatan dapat terjadi karena udara yang lembab (oksigen dan air) bereaksi terhadap logam (besi) sehingga muncul zat baru berupa padatan berwarna coklat kemerahan. 

Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia. Elektrokimia merupakan proses perubahan atau reaksi kimia yang melibatkan aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berfungsi sebagai kutub positif (katoda), sementara bagian lainnya menjadi kutub negatif (anoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga menyebabkan peristiwa korosi. 


C. Pencegahan Korosi

Korosi biasanya dapat menimbulkan kerugian karena mengurangi jangka pemakaian barang-barang yang terbuat dari besi. Karena pada proses korosi membutuhkan oksigen dan air, maka prinsip untuk mencegah terjadinya korosi yaitu menghindari kontak langsung dengan oksigen maupun air. 

Berikut ini beberapa cara untuk menghambat terjadinya korosi : 

1. Mengecat
Cat dapat melindungi kontak langsung antara besi dengan udara lembab, biasanya diterapkan pada pintu, pagar, pipa besi dan lainnya.
2. Melumuri dengan oli 
cara ini biasanya diterapkan padaperkakas dan mesin.

3. Dibalut dengan plastik
Cara ini biasanya digunakan pada rak piring dan keranjang sepeda.

4. Tin Plating
Tin plating yaitu pelapisan dengan timah, biasanya digunakan pada kaleng kemasan karena timah merupakan logam anti karat.

5. Galvanisai 
Galvanisai yaitu pelapisan dengan Zink,cara ini biasanya digunakan pada tiang listrik atau tiang telepon, pipa air, dan pagar.

6. Chromium Plating
Chromium plating yaitu pelapisan dengan platinum, cara ini biasanya dilakukan pada sepeda dan mobil. 

Note : 
Tidak semua logam dapat mengalami korosi, contohnya Alumunium, zink, timah, perak dan emas. Bahkan emas tidak mengalami korosi sama sekali. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar