Minggu, 25 Oktober 2015

Rangkuman Jurnal

Penelitian pada Budidaya Kepiting



A. Latar Belakang Penelitian

Pada usaha budidaya kepiting sering kali terjadi hambatan yaitu mengenai ketersediaan lahan dan air. Dewasa ini pertumbuhan penduduk dan perkembangan pembangunan mengakibatkan ketersediaan lahan maupun air semakin terbatas. Aktivitas budidaya kepiting juga tidak terlepas dari masalah limbah yang timbul dari sisa pakan, feses maupun hasil metobolisme kepiting. Limbah yang dihasilkan berupa amoniak yang bersifat toksik pada konsentrasi tinggidapat meracuni organisme budidaya. Salah satu penyebab penurunan kualitas perairan yang dapat berakibat pada kegagalan produksi budidaya kepiting adalah akumulasi amoniak pada media budidaya.
Oleh karena itu alternatif teknologi sangat diperlukan untuk bisa mengantisipasi penurunan produksi akibat penyusutan ketersediaan lahan dan penurunan kualitas air. Salah satu alternatif teknologi yang dapat diterapkan yaitu sistem resirkulasi yang memanfaatkan kembali air pada budidaya kepiting untuk menjaga kualitas air.

B. Hasil Penelitian

Dibawah ini hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada budidaya kepiting :
  1. Dengan menggunakan teknik biofilter, kadar amonia dapat diturunkan dari 4,41 mg/L menjadi 1,.48 mh/L selama 7 hari. Dimana air disirkulasi dalam biofilter dengan media bioballyangb menjadi tempat tumbuh mikroorganisme yang berperan dalam proses nitrifikasi. 
  1. Membran ultrafiltrasi dapat menurunkan turbiditi dari 0,3 NTU menjadi 0,05 NTU. Turbiditi dalam pengolahan air pada budidaya kepiting berfungsi untuk menjaga kualitas air. 
  1. Pengendalian fouling dapat dilakukan dengan setting backwash 30 menit 15 detik. Dari setting backwash ini didapatkan fluks yang paling tinggi yaitu 41,2 L/m2.jam


C. Peluang Penelitian 

Dari penelitian yang telah dilakukan pada budidaya kepiting tersebut, saya dapat melihat peluang penelitian yang bisa dilakukan selanjutnya yaitu dengan menggantikan objek budidaya kepiting menjadi budidaya perikanan. Hal tersebut muncul dibenak saya karena pada dasrnya di Indonesia budidaya perikanan lebih dominan dari pada budidaya kepiting itu sendiri, jadi akan lebih membantu apabila penelitian dapat dilakukan pada budidaya perikanan.
Dan menurut saya budidaya perikanan juga memiliki kendala yang sama yaitu keterbatasaan lahan dan bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa limbah yang dihasilkan njuga berupa amoniak.
Selanjutnya penelitian bisa difokuskan pada sirkulasi biofilter, agar bisa menurunkan lebih banyak lagi kadar amonia dalam  waktu yang lebih singkat.
Lalu penurunan turbiditi menggunakan membran ultrafiltrasi juga dapat diteliti lagi untuk menjaga dan meningkatkan kualitas air pada budidaya perikanan tersebut.


Demikian hasil rangkuman dari jurnal penelitian pada budidaya kepting yang saya buat, semoga bermanfaat. Mohon maaf atas kesalahan penulisan dan sebagainya, terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar